sinetron yang membingungkan zaterdag, oktober 06, 2012
Saya nggak habis pikir dengan kabar semalam, hanya mengikuti saja, baca berita cepat, lihat liputan tv, dan perkembangan opini linimasa, sudah segitu saja, tak tertarik untuk melarutkan diri, banyak hal yang nggak bisa diterima akal saya yang cetek ini.
Lepaslah dari itu semua hiruk pikuk, membela atau membenci siapa, pro atau kontra siapa, hal seperti ini terjadi sudah berulang, entah mereka tidak belajar atau memang enggan untuk belajar. Terlalu nyata untuk sebuah fiksi, namun terlalu fiksi untuk sebuah kenyataan.
Hampir mirip dengan pekerjaan sehari hari saya, masalah serupa dengan perulangan selalu terjadi, mereka belajar kok, tapi nggak punya kuasa untuk tidak mengulang kesalahan serupa, yang terkesan konyol untuk dilakukan kembali.
Mereka memang orang orang yang ulet, keras, enerjik, berpikir cepat, berani berdebu, taktis, mereka itu tukang, mandor, pelaksana, dan mereka memang eksekutor, mereka akan saling gontok, memang seharusnya begitu demi sebuah pencapaian.
Adalagi yang yang cuma sedikit jumlahnya, pemikir, berbicara tentang cash flow, rasio effort dengan pencapaian, mencipta skenario pekerjaan, mengatur skedul disela tertawa merokok dan menikmati kopi, mereka memang ada untuk memikir.
Tujuan akhir adalah sebuah pencapaian, sebuah benefit.
Balik ke otran ontran semalam, saya nggak tanya siapa siapanya,tapi dengan effort dan pertaruhan nama baik yang besar itu, apakah benefit yang didapat? Ada yang bisa nebak?
Nggak ada pergerakan yang besar di pasar, trus apa?
tememplek by endik kurang luwih jam 1:31 p.m.,