Getok tular jaman sekarang

"Sopomu nda..?", tanya teman
"Lha mbuh ki nda.."

Udad udud sambil ngupi siang itu awalnya cuma menghabiskan waktu disela sela mikir mau diapakan bangunan itu ketika imajinasi tak berbanding lurus dengan isi kantong si empunya.

Berawal dari kenekatan teman dekat nggarap homestay di tanah keluarga, dari imajinasi cukup terpenuhi 70% lalu tarik ulur karena duit tabungan dan utangan bank juga mentok habis.

Sudah 2 bulan homestay itu tak terdevelop lagi, 70% itu sudah bisa di "jual" layak dengan kaidah housekeeping yang cukup terpenuhi, kekurangannya hanya di selera dan perlengkapan tersier saja. Satu atau dua kali tamu berombongan datang untuk menginap.

Stop di situ ceritanya, beberapa bulan lalu ada teman dekat (lain) minta rekomendasi tempat yang layak, murah dan bebas untuk dijadikan sarana akomodasi ketika mau ke sini untuk berwisata.

Tentunya sebagai teman baik (buat keduanya), rekomendasi homestay tsb jadi prioritas. Tak lupa dengan bumbu2 ala marketing agar segmen kelas cekak hingga menengah tertarik mampir.

Siang itu, ada rombongan naik avanza, plat B. 3 orang cewek seumuran lulusan kuliah, turun menghampiri kami. Tampak segar dipandang sih meski terlihat kusut akibat perjalanan, sayang ada asu nya di dalam mobil.

"Mas mau tanya, villa xxxxx di mana ya..?", tanya gadis itu.
"Itu mbak.. Ya cokelat itu di ujung jalan ini..", kata temen.
"Ada apa mbak? Mau nginep? Ini yang punya..", sergahku sambil menunjuk teman yang sepertinya tak sadar nunjukin villanya sendiri.
"Ah iya.. Mas xxxxxx itu mas ya..", sambung gadis itu.
"Iya, kamu mau nginap?", teman mulai berdagang
Bla.. Bla.. Bla.. Perbincangan cair khas anak2 hingga tahap negosiasi meski belum melihat propertinya, teman2nya pada turun, total berenam, 4 cewek 2 laki. Teh botol terhidang karena romannya positif, namun...

"Diskon dong maaasss.. Segitu ajaaa.. Aku dikasih tahu temen mas koook.. Mas kenal yang namanya mas endik kaan.. dia yang ngasih tahu aku buat ke sini..", rajuknya.
"endik siapa..?", tanyaku
"mas endik yang di Jakarta, yg di kalibata mas, kan dia yg bantu desain villanya mas.. Dia bilang kalo ketemu mas minta diskon kalo gak awas..", lanjutnya sambil pura2 merengut

Doooeeeeennggg...!! Bagai ketiban burung pingsan :))))

Itu kan saya ?? Trus kamu siapa ??????

------------------

Anyway cuma 3 teman dekat yg saya kasih rekomendasi, cukup masif juga link dan cangkemnya mereka :)))

Setelah beres bernegosiasi dan menemani mereka keliling properti dan ngobrol sebentar, kami lanjut nongkrong lagi, lalu menertawakan kejadian barusan itu

tememplek by endik kurang luwih jam 1:37 p.m., > ,

sakderengipun kawula nyuwun agunging samudra pangaksami dumateng panjenengan sami, sesepuh pinisepuh, bapak bapak saha ibu ibu, mas mas saha mbak mbak ingkang kersa mampir dhateng papan kawula menika, menawi wonten kalepatan, sedaya klenta klentunipun bilih tumindak lan atur, nyuwun boten dipun dadosaken penggalih, mugi mugi Ngarsa Dalem Sing Ngecat Lombok paring berkah..