Supir millenial

Beberapa waktu lalu saya diajak sodara bertemu seseorang temannya, lalu di lain kesempatan saya diundang beliau ke rumah, oh iya beliau adalah seseorang juragan tambak. Singkat cerita dia ingin bantuan untuk menjual tambaknya yang sekian ribu meter persegi itu.
Ada alasan yang agak aneh menurut saya, anaknya tak lagi berminat memelihara dan menginvestasikan properti itu dan menjadi petani udang seperti bapaknya, lalu rencananya uang penjualannya untuk beli dump truk, iya dia bisa punya dump truk kecil baru 5 buah dari hasil jualan properti tambak yang produktif itu. Singkat cerita realisasinya hanya 1 dump truk baru, rumah baru yang mewah untuk ukuran kampung tepian tambak untuk si anak dan sebuah brompit ninja, sisanya ditabung.
Jangan kuliah tentang investasi properti atau apapun ke saya, ini bukan problem saya. Ada dua sisi mata uang, anda bisa pilih dari sudut pandang mana saja.
NGOEEEENGGGGKKK...!!! Klakson angin bajirut yang jan ra mutu tenan spelling kata katanya begitu juga volume trebel dan bass nya, entah pake amply apa yang tertanam di kompresor truk itu, mengagetkan saya yang sore itu melayang ringan menyusur jalur. Ketika tak longok, jebul si wedus, ya si anak mantan juragan tambak itu sambil tertawa lalu njejeri ngebak ngebaki jalan ngobrol basa basi dan berakhir undangan mampir ke rumahnya setelah di klakson panjang mobil yang sedang sipat kuping gedandapan entah sedang ngeterke wong arep babaran atau sedang menahan kepising tetapi ketahan kami. Iya ternyata antrean yang tertahan kami berdua sudah cukup panjang sebagaimana sore itu bebarengan dengan waktunya bubaran pabrik.
Manner di jalan raya, poinnya itu sih. Sore itu dia bisa njejeri dan ngebut karena bak nya glondangan alias kosong.
Lepas dari itu, sering sekali truk tanah muatan penuh berbarengan jalan di sisi kiri kanan lajur. Ada dua alasan utama, di kiri mereka enggan menghadapi resiko gedandapan karepe dewe akibat ulah oknum pengendara motor yang sak kepenake dewe. Sedang kalau di kanan, tentu antrean akibat truk yang thumuk thumuk itu menjadi problem tambahan karena lajur kiri memang rawan potensi bahaya dari becak, pak kaji numpak brompit atau mak mak bermotor entah mau takziah atau ke pasar. Kalau pasukan bermotor tak usah ditanya, sepanjang laju mengikuti laju traffic tentu tak begitu bermasalah. Lagian kalaupun bermasalah ya harap maklum saja.
Dilema jalan itu acap terjadi di siang hari, truk thumuk thumuk tak Cuma kebingungan cari jalur, namun dewasa ini anda akan sering mendapati fenomena yang tidak hanya seperti itu, mereka yang thumuk thumuk itu sering ngebak ngebaki jalan, thumuk thumuk di kiri dan kanan, kedewasaan berkendara terkadang terkikis oleh ego ala kadarnya dengan berlandas ada "urip neng nalan" alias memang dijalan untuk cari penghidupan. Seperti teman itu, dengan segala kemudahan dewasa ini dan keberuntungan pulung dari tambak, upgrade kewirausahaannya tentu perlu diapresiasi, begitu pula dengan teman2nya sepantaran yang lain. Namun dibalik itu ketika kelakuan angkot merambah ke supir truk, berbahagialah anda, ada wahana baru untuk menguji adrenalin.
Truk adalah sebuah mekanisme mesin besar yang jamak dimelintasi kehidupan kita sebagaimana fungsinya sangat dekat dengan berbagai kebutuhan manysia. Mesin yang mudah diperoleh dan familiar untuk dioperasikan. Namun disini berbeda dengan di luar. Untuk menjalankan truk operator atau driver wajib memperoleh sertifikasi layaknya mengoperasikan sebuah mesin.
Dengan perijinan yang lebih mudah tentunya mengoperasikan truk semudah belajar nyupir angkot, sama sama "golek pangan ing ndalan". Benarkah? Terserah anda, tentu ambang idealisnya di jalan raya adalah behave saja.



tememplek by endik kurang luwih jam 7:24 p.m., > ,

sakderengipun kawula nyuwun agunging samudra pangaksami dumateng panjenengan sami, sesepuh pinisepuh, bapak bapak saha ibu ibu, mas mas saha mbak mbak ingkang kersa mampir dhateng papan kawula menika, menawi wonten kalepatan, sedaya klenta klentunipun bilih tumindak lan atur, nyuwun boten dipun dadosaken penggalih, mugi mugi Ngarsa Dalem Sing Ngecat Lombok paring berkah..